pada memutuskan lima Juli sebagai Hari Bulu Tangkis Sedunia, BWF berusaha buat menghormati warisan sejarah olahraga ini serta para pionirnya, mengingatkan semua orang ihwal bepergian besar yang sudah dilakukan bulu tangkis.
Lebih asal 87 tahun yg lalu, pada 5 Juli 1934, pebulu tangkis yg mewakili sembilan organisasi nasional bertemu di Bush House, Aldwych, London. Organisasi nasional yang diwakili adalah Kanada, Denmark, Inggris, Prancis, Irlandia, Belanda, Selandia Baru, Skotlandia, dan Wales.
Sir George Thomas, Presiden Pertama IBF
AD Prebble asal Badminton Association (kemudian Badminton England), yg sebagai koordinator pertemuan, memimpin diskusi buat membuat badan internasional yang akan mengelola olahraga bulu tangkis yg berkembang pesat.
Prebble secara resmi mengusulkan resolusi: “Bahwa pertemuan ini, yang terdiri dari perwakilan resmi dari Organisasi Bulu Tangkis Nasional, akan dan menggunakan ini membentuk Federasi Bulu Tangkis Internasional; dan bahwa Rancangan Peraturan yang sudah diedarkan ke setiap Organisasi Nasional sang Asosiasi Bulu Tangkis dan menggunakan ini diadopsi menjadi Konstitusi Federasi.”
setelah diskusi singkat, resolusi ini dibawa ke rendezvous serta dilakukan menggunakan bunyi bulat.
Maka dimulailah karir krusial Federasi Bulu Tangkis Internasional, yang lalu berganti nama sebagai Federasi Bulu Tangkis dunia.
tanggal, sang karena itu, mempunyai arti krusial yang sangat akbar dalam bulu tangkis, sebab itu merupakan periode waktu olahraga menghasilkan peralihan resmi dari beberapa badan yg dikelola secara nasional ke badan yg dikelola secara global.
Ini artinya lepas yang juga tidak berbenturan menggunakan tanggal krusial lainnya, atau yang dirayakan oleh olahraga lain.
seremoni Hari Bulu Tangkis Sedunia pula diharapkan dapat menyampaikan dorongan bagi kegiatan AirBadminton serta Shuttle Time secara global.
oleh sebab itu, hari perayaan bulu tangkis akan mempertinggi pencerahan olahraga, sehingga menciptakan lebih banyak eksposur serta mendorong partisipasi.
